Menulis Itu Memang Gampang

Menulis Itu Memang Gampang

Menulis (Pixabay.com)

Ya, untuk menghasilkan tulisan yang utuh, enak dibaca, hingga layak dipublikasikan di media masa memang ada syarat-syarat tersendiri. Tapi jangan khawatir, semua itu bisa dipelajari dan dilatih. Berikut beberapa tips singkat bagi anda yang ingin belajar atau meningkatkan kemampuan menulis.

1. Banyak Membaca

Membaca adalah bahan bakar untuk para penulis. Semua penulis hebat pasti berawal dari budaya baca yang melekat pada diri mereka. Bacalah buku-buku yang menarik perhatian Anda. Jangan alergi juga membaca buku dari subjek yang berbeda untuk memperkaya wawasan. Membaca membantu Anda mengembangkan ide dan memperkuat imajinasi.

2. Copy the master

Dengan membaca, Anda juga secara tidak langsung bisa mempelajari trik-trik para penulis. Anda bisa meniru penulis favorit Anda sekaligus mencontoh gaya mereka. Tapi bukan berarti anda menjadi epigon apalagi plagiat.

3. Biasakan Menulis

Ala bisa karena biasa. Ini juga berlaku. Menyediakan waktu dan membiasakan diri menulis akan melemaskan saraf menulis. Maestro Creative Writing, Natalie Goldberg, mengatakan, biarkan tangan Anda menulis. Jangan terlalu banyak dipikirkan atau dikritisi. Jangan biarkan ide Anda mati sebelum berkembang. Jangan takut tulisan Anda jelek. Anda bisa mengeditnya nanti.

4. Kuasai Kaidah Dasar Penulisan

Sebagai penulis, tentu Anda bebas menuliskan apa saja. Namun jika Anda ingin tulisan anda dibaca publik dan dimuat di media masa, maka kuasai dasar-dasar penting penulisan, seperti ejaan yang baik (EYD), membuat kalimat efektif, menciptakan kesatuan ide, dll.

5. Buat Tulisan Bernyawa

Tulisan hebat memiliki nyawa. Tulisan tersebut seolah-olah hidup. Bisa dibayangkan sekaligus dirasakan. Salah satu caranya, miliki hasrat yang kuat ketika menulis. Pilih kata yang kuat, jelas, dan menarik. Gunakan kamus atau thesaurus untuk menuturkan hal yang sama dengan cara berbeda. Masih bingung bagaimana cara membuat tulisan bernyawa? Baca kembali buku favorit Anda dan rasakan apa yang menjadi daya pikat buku tersebut.

6. Edit dan Revisi

Sangat jarang penulis yang tidak mengedit tulisnya. Ketika mengedit tanyakan pada diri Anda, apakah tulisan tersebut sudah jelas, fokus, dan mudah dimengerti? Apakah paragraf pembuka sudah menarik dan merangsang pembaca untuk menuntaskan keseluruhan tulisan? Apakah ada kata-kata yang salah ketik, kalimat yang terlalu panjang, ide yang tidak koheren satu sama lain? Jika Anda merasa ada kesalahan fundamental dalam tulisan Anda, maka jangan takut melakukan revisi. Susun ulang kerangka tulisan. Perjelas ide utama dan pesan yang ingin disampaikan.

7. Terbuka Terhadap Kritik

Setelah Anda selesai menulis, mintalah pendapat orang lain. Tanyakan pacar, ibu, bapak, teman Anda. Tanyakan kepada mereka, apa yang perlu saya perbaiki dari tulisan ini? Tabahkan diri Anda untuk menerima kritik paling sadis sekalipun. Manfaatkan kritik tersebut untuk memperelok tulisan Anda.

8. Belajar Menulis di SJA

Ini akan mempermudah dan mempercepat Anda menguasai teknik-teknik menulis yang baik. Tapi itu sih terserah Anda he…he…he. Yang pasti, dengan belajar menulis di Sekolah Jurnalistik Antara, paling tidak Anda akan menemukan atmosfir yang membuat Anda “terpaksa” harus menulis.

***

Artikel Lainnya: